Lembaga Sensor Film Tugasnya

Lembaga Sensor Film Tugasnya – Lembaga Sensor Film (LSF) merupakan lembaga yang berhak untuk menentukan sebuah film layak atau tidak di tayangkan. Dulu ketika ada film yang tidak layak di tayangkan langsung di potong. Kini akan di potong terkecuali terdapat adegan-adegan yang sensitif. Ini di lakukan untuk menghargai karya anak bangsa maka dari itu LSF mengajak masyarakat untuk ikut menyensor tayangan secara mandiri, terutama tayangan yang akan di putar untuk anak. Hubungi website kami di CV. Amanah Rukun Barokah atau nomor WhatsApp : 082172215538, Terima kasih.

 Wakil Ketua Lembaga Sensor Film Republik Indonesia, Noorca M. Massardi dalam Siaran Obrolan Komunitas di Pro 4 RRI Denpasar belum lama ini menyampaikan tentang tugas dan fungsi Lembaga Sensor Film. Istilah sensor banyak di tentang karena tidak sesuai dengan iklim demokrasi. Tetapi kami tidak bisa mengubah nama itu karena ada di undang-undang No. 33 Tahun 2009 tentang Lembaga Sensor Film. Jadi Namanya Lembaga Sensor Film tetap tidak bisa di ubah sampai ada perubahan undang-undang. Tugas kami meneliti, menilai dan mengklasifikasikan film dan iklan film sebelum tayang di khalayak umum. Jadi tidak ada lagi memotong atau menggunting. Pada era demokrasi ini karya film yang merupakan karya seni anak bangsa kita bebaskan tidak ada pemotongan. Kecuali untuk adegan-adegan yang sensitif, misalnya narkoba, kekerasan, sara, perjudian dan seterusnya.

Lembaga sensor film tugasnya
Home » Lembaga Sensor Film Tugasnya dan Fungsi Terpercaya

Fungsi Lembaga Sensor Film

“Nah, kami menilai dan meneliti film yang tayang di bioskop. Di televisi dan di jaringan informatika. Setahun kami menilai sekitar 41 ribu judul. Pada era demokrasi ini kita harus menghargai kebebasan, jadi kami hanya melakukan klasifikasi. Film ini di klasifikasi menjadi filmyang aman untuk semua umur dan dapat di tonton oleh anak-anak. Lalu klasifikasi film 13 tahun ke atas, 17 tahun ke atas dan 21 tahun ke atas. Untuk semua umur ini kan harus aman, jadi tidak boleh ada unsur melawan orang tua, tidak boleh ada kata-kata kasar, tidak boleh ada perdukunan. Pokoknya semua yang baik-baik saja”, tuturnya.

 Noorca menambahkan, sayangnya selama 6 tahun ini film untuk anak-anak jumlahnya sedikit. Dari 300 film yang disensor mungkin hanya 5 untuk anak-anak baik film nasional maupun film impor. Jadi memang kita kekurangan sekali tontonan untuk anak-anak. Tiba-tiba ada covid dan internet menjadi alternatif tontonan. Di internet banyak terdapat aplikasi yang bisa menayangkan film tanpa sensor, itu yang mengerikan karena dalam 1 hari ada jutaan konten yang di unggah di semua medsos, seperti di tik tok, youtube dan OTT yang berbayar maupun yang free.

Hubungi website kami di CV. Amanah Rukun Barokah atau nomor WhatsApp : 082172215538, Terima kasih.

SC : https://www.rri.co.id/denpasar/hiburan/1118383/tugas-dan-fungsi-lembaga-sensor-film

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *