Perbedaan Buku Pelaut dan Buku Laut Approved 100%: Panduan Lengkap untuk Awak Kapal
Perbedaan Buku Pelaut – Dalam dunia kemaritiman Indonesia, dua dokumen penting yang sering terdengar adalah Bukpel dan Buku Laut. Meskipun keduanya berkaitan dengan profesi pelaut, ternyata ada perbedaan mendasar yang harus di pahami agar tidak salah kaprah. Artikel ini akan mengulas perbedaan kedua dokumen tersebut secara jelas, lengkap, dan tentu saja approved 100% oleh otoritas maritim Indonesia.

Apa Itu Buku Pelaut?
Bukpel adalah dokumen resmi yang di terbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) sebagai bukti identitas dan kompetensi seseorang yang bekerja sebagai pelaut. Buku ini berisi data pribadi, sertifikasi pelatihan keselamatan, pengalaman kerja di kapal, serta jabatan yang pernah di emban. Bukpel wajib di miliki oleh semua awak kapal niaga, penumpang, dan kapal kargo.
Apa Itu Buku Laut?
Sedangkan Bukpel adalah dokumen lama yang di gunakan oleh pelaut Indonesia sebagai catatan perjalanan berlayar selama karier mereka. Buku ini menyimpan rekam jejak kapal yang pernah di naiki, jabatan selama di kapal, serta masa kerja. Namun, sejak di berlakukannya sistem digital dan Bukpel modern, fungsi Buku Laut mulai banyak di gantikan dan tidak lagi di gunakan secara luas.
Perbedaan Utama Buku Pelaut dan Buku Laut
Aspek | Buku Pelaut | Buku Laut |
---|---|---|
Fungsi | Identitas dan sertifikasi pelaut | Catatan perjalanan berlayar pelaut |
Penerbit | Ditjen Perhubungan Laut | Dulu di terbitkan oleh otoritas pelayaran lokal |
Format | Dokumen resmi digital dan cetak modern | Buku fisik catatan manual |
Penggunaan | Wajib untuk kerja di kapal niaga dan internasional | Sebagai arsip lama pengalaman kerja pelaut |
Status saat ini | Di gunakan dan di akui resmi | Mulai di gantikan oleh Buku Pelaut digital |
Kenapa Buku Pelaut Lebih Di anjurkan?
Dengan kemajuan teknologi, Bukpel kini menjadi standar internasional yang di akui oleh berbagai negara pelayaran. Bukpel ini memudahkan verifikasi data pelaut secara cepat dan transparan. Status approved 100% menandakan bahwa dokumen telah di verifikasi dan valid oleh petugas Syahbandar.
Meski Buku Laut pernah menjadi dokumen penting bagi pelaut Indonesia, saat ini Bukpel yang resmi dan digitallah yang wajib di miliki untuk menunjang karier di dunia pelayaran modern. Memahami perbedaan ini membantu Anda menjalani proses administrasi dengan tepat dan profesional.
Maka dari itu, CV. Amanah Rukun Barokah jasa SKCK Mabes hadir sebagai solusi praktis bagi Anda yang membutuhkan proses cepat dan bebas dari kerumitan.