Perbedaan Buku Pelaut Manual dan Digital di Indonesia
Perbedaan Buku Pelaut Manual – Dalam dunia kepelautan Indonesia, buku pelaut merupakan dokumen vital yang harus di miliki setiap pelaut. Dokumen ini mencatat identitas, kualifikasi, dan pengalaman kerja seseorang di kapal. Oleh karena itu, Seiring perkembangan teknologi, sistem pencatatan dan penerbitan buku pelaut pun ikut bertransformasi—dari buku manual berbentuk fisik menjadi buku digital yang terintegrasi secara online. Oleh karena itu, Apa saja perbedaan keduanya? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Bentuk dan Media Penyimpanan
Buku Pelaut Manual
Berbentuk buku fisik seperti paspor. Di dalamnya terdapat lembaran yang mencatat identitas pelaut, pengalaman kerja, cap pelabuhan, dan sertifikat.
Buku Pelaut Digital
Tidak berbentuk fisik. Oleh karena itu, Semua data di simpan secara online melalui Sistem Informasi Pelaut (SIP). Oleh karena itu, Pelaut cukup mengakses akun digital untuk melihat seluruh riwayat kepelautannya.
2. Cara Pengajuan dan Penerbitan
Buku Manual
- Pelaut harus datang langsung ke kantor Syahbandar atau KSOP
- Pengajuan di lakukan secara manual dengan membawa dokumen fisik
- Proses lebih lama dan rentan antrean
Buku Digital
- Pengajuan di lakukan secara online melalui situs resmi SIP: https://pelaut.dephub.go.id
- Dokumen di unggah dalam format digital
- Proses lebih cepat dan efisien
3. Keamanan dan Keaslian Dokumen
Buku Manual
- Rentan rusak, hilang, atau di palsukan
- Verifikasi keaslian membutuhkan pengecekan langsung secara fisik
Buku Digital
- Di lengkapi dengan sistem keamanan seperti tanda tangan digital, QR code, dan verifikasi online
- Sulit di palsukan dan mudah di verifikasi oleh instansi atau perusahaan
4. Aksesibilitas dan Kemudahan Penggunaan
Buku Manual
- Hanya bisa di bawa secara fisik
- Jika hilang, pelaut harus mengurus penggantian dari awal
Buku Digital
- Bisa di akses dari mana saja menggunakan internet
- Data tetap aman meskipun perangkat hilang
- Praktis saat melamar kerja atau saat pemeriksaan dokumen
5. Penggunaan di Lingkungan Kerja – Perbedaan Buku Pelaut Manual
Buku Manual
Masih di gunakan di beberapa pelabuhan dan perusahaan yang belum terintegrasi digital.
Buku Digital
Mulai di adopsi oleh perusahaan pelayaran nasional dan internasional sebagai standar baru dalam verifikasi dokumen.
Buku pelaut digital adalah bentuk modern dari buku pelaut manual yang menawarkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan dalam pengelolaan data kepelautan. Meski buku manual masih berlaku, tren ke depan jelas mengarah pada digitalisasi penuh. Oleh karena itu, Pelaut Indonesia perlu beradaptasi agar tidak tertinggal di tengah transformasi industri maritim global.
Di sinilah peran CV. Amanah Rukun Barokah sangat penting. Kami hadir untuk memberikan solusi yang tepat dan memudahkan pengurusan Buku pelaut kalian.