Evolusi Buku Pelaut: Dari Manual ke Sistem Online

Buku pelaut merupakan dokumen resmi yang wajib di miliki oleh setiap pelaut sebagai bukti identitas dan kompetensi mereka di dunia maritim. Dokumen ini memuat data pribadi, sertifikasi keahlian, serta catatan pengalaman berlayar. Dahulu, proses penerbitan dan pembaruan buku pelaut di lakukan secara manual, yang kerap memakan waktu lama dan rentan terhadap kesalahan administratif. Namun, seiring kemajuan teknologi informasi, sistem pengelolaan buku pelaut kini telah bertransformasi menuju format digital dan online.

Evolusi buku pelaut dari manual ke sistem online (2)

Era Manual: Tantangan dan Keterbatasan

Pada masa lalu, proses pembuatan buku pelaut di lakukan secara konvensional melalui kantor pelabuhan atau lembaga terkait. Pelaut harus mengisi formulir secara manual, melampirkan berbagai dokumen fisik, dan menunggu verifikasi yang memakan waktu berminggu-minggu. Selain itu, pencatatan data di lakukan di arsip kertas, sehingga rentan hilang, rusak, atau sulit di lacak bila terjadi kesalahan.
Banyak pelaut mengeluhkan birokrasi yang panjang, antrian yang padat, dan ketidakpastian waktu penerbitan. Tidak jarang pula di temukan praktik percaloan akibat sistem yang tidak transparan. Kondisi ini mendorong perlunya modernisasi sistem administrasi pelaut di Indonesia.

Transformasi Menuju Sistem Online

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kemudian meluncurkan Sistem Informasi Pelaut (SIPERLA) sebagai upaya digitalisasi layanan. Melalui sistem ini, pelaut dapat mengajukan penerbitan atau perpanjangan buku pelaut secara daring, tanpa harus datang langsung ke kantor. Proses verifikasi di lakukan secara elektronik, dengan data yang terhubung ke basis data nasional.

Dengan sistem online, pelaut cukup mengunggah dokumen, memantau status permohonan secara real time, dan mencetak bukti pendaftaran secara mandiri. Hal ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akurasi data.

Manfaat Digitalisasi Buku Pelaut

Penerapan sistem online memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Efisiensi waktu dan biaya, karena proses dapat di lakukan dari mana saja.
  • Keamanan data yang lebih terjamin berkat penyimpanan digital.
  • Integrasi antarinstansi, sehingga memudahkan validasi sertifikat dan pengalaman kerja pelaut.
  • Transparansi, yang menekan potensi penyalahgunaan wewenang.

Evolusi buku pelaut dari sistem manual menuju sistem online merupakan langkah besar dalam modernisasi sektor maritim Indonesia. Transformasi ini tidak hanya mempermudah pelaut dalam mengurus dokumen, tetapi juga memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Dengan terus di kembangkan dan di sempurnakan, sistem online di harapkan mampu mendukung profesionalisme pelaut Indonesia di kancah internasional.

Di sinilah peran CV. Amanah Rukun Barokah sangat penting. Kami hadir untuk memberikan solusi yang tepat dan memudahkan pengurusan buku Pelaut kalian.

SC : https://dokumenpelaut.dephub.go.id/